2

Al Humazah - Pengumpat

Assalamu’alaikum Wr. Wb.




Haaai semuanyaa 

Renungan kali ini akan membahas SALAH SATU kandungan dari surat Al-Humazah (QS. 104). Sebelumnya perlu diketahui, secara tidak sengaja, waktu lagi ngaji dan baca maknanya, ada satu hal yang baru saya sadari oke, check this out …

Arti Al Humazah = Pengumpat

Ayat 1 : وَيْلٌ  لِّكُلِّ هُمَزَةٍ لُّمَزَةٍ   
Kecelakaanlah bagi setiap pengumpat lagi pencela,

Pengumpat.. pencela.. secara tidak sadar saya langsung menggarisbawahi kata tersebut. Sebagaimana kita ketahui, dalam pergaulan sehari-hari, pasti lumayan sering kita mendengar atau bahkan mengucapkan umpatan secara sadar ataupun tak sadar. Saya berikan contoh umpatannya anj***, dan***, dan kawan-kawannya yang masih banyaaaaaaak lagi. Hehehe. Ironisnya, hal ini adalah hal yang sangat biasa. Mereka menganggap bahwa umpatan tersebut menjadi style tersendiri saat bergaul dengan teman-temannya. Sehingga akibat dari umpatan yang keluar tak mereka pedulikan. Anehnya juga, umpatan yang biasanya menyakitkan dan sangat tak beretika ini menjadi tak berasa di telinga dan hati mereka. Ya, sekali lagi mungkin ini karena style. Dan karena style, mereka kebaal akan jeleknya umpatan tersebut. Padahal dalam ayat keempat surat Al Humazah dijelaskan pula sbb:

Ayat 4 :  وَمَاأَدْرَاكَ مَا الْحُطَمَةُ  
Tidak! Dia pasti akan dilemparkan ke dalam neraka yang menghancurkan.

Penjelasan lebih lengkap ada di ayat selanjutnya. Namun, dari ayat ini, jelas sekali bahwa azab Allah SWT untuk pengumpat sangatlah pedih. Untuk itu, remaja, yang saat ini masih terbiasa mengumpat secara sadar ataupun tidak sadar, segera rubah style kalian yaa Lagipula, kenapa harus mengumpat? Tidak ada untungnya sama sekali, jelas-jelas tidak beretika, tidak enak didengarkan, dan bisa menyakiti hati orang yang mendengarnyaa. Selain itu, dalam surat yang lain dituliskan pula sbb:

Perkataan yang baik dan pemberian maaf lebih baik daripada sedekah yang disertai dengan sesuatu yang menyakitkan (perasaan si penerima). (QS Al-Baqarah [2]: 263).

Seperti pepatah Jawa juga : Ajining diri soko lathi, ajining rogo soko busono (harga dari raga/tubuh/badan itu di lihat dari perkataan dan busananya)

Sudah banyak pepatah, motivasi yang saya cantumkan disini, yang selalu mengatakan betapa berharganya menjaga perkataan kita, jadi teman-teman, segera berusaha untuk menjaga perkataan dan membuang umpatan tersebut yaaaaaaa. Semoga Allah SWT selalu menaungi dan mempermudah usaha kita   amiin yaRabb …

**inyem

2 comments:

dwica said...

iyaaa~ tauu~ tapi sussaaaah banget :D

inyeem said...

wakakakakkaa ..
aku hany bisa tertawa klo melihat ke diri sendiri jugaa :D

Post a Comment

Back to Top