0

Mengapa perjalanan Isra’ Mi’raj terjadi malam hari??


Adakah makna dibalik hal tersebuut??




Assalamu’alaikuum Wr. Wb.

How’s your day??  I hope it’s a good day   yeaah, Allah Yang Maha Pemurah dan Penyanyaang.. Tak dapat kita hitung berapa saja nikmat, karunia yang Dia berikan pada kita. Setiap harinya, setiap jam, setiap menit, setiap detik, setiap milidetik, setiap nanodetik, aaaaah atau bahkan setiap waktu yang tak bisa didefiniskan secara matematis .. Itulah keagungan Allah SWT ..

Menyambung pembahasan kita mengenai Isra’ Mi’raj di postingan sebelumnya, kali ini lebih ke memaknai Isra’ Mi’raj. Mengapa hal tersebut terjadi saat malam hari?? Mari kita tilik sebentar pada Ensiklopedia Islam yang telah ditulis oleh Bapak Nasrudin Umar mengenai hal tersebut.


Ada pertanyaan yang mengusik. Mengapa Allah SWT memperjalankan hambanya di malam hari (lailan), bukan di siang hari (naharan)? "Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha, yang telah Kami berkahi sekelilingnya, agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat." (QS al-Isra [17]: 1).



Dalam bahasa Arab kata lailah mempunyai beberapa makna. Ada makna literal berarti malam, lawan dari siang. Ada makna alegoris (majaz) seperti gelap atau kegelapan, kesunyian, keheningan, dan kesyahduan; serta ada makna anagogis (spiritual) seperti kekhusyukan (khusyu'), kepasrahan (tawakkal), kedekatan (taqarrub) kepada Allah.

Setelah kita amati baik-baik wacana di atas, dapat kita pahami bahwa malam adalah waktu yang sangat baik untuk beribadah. Berbagai arti lail yang telah disebutkan, misalnya keheningan, kekhusyukan, kedekatan pada Allah sangat memberikan kita pengertian mengenai utamanya ibadah pada malam hari. Selain itu, Al Qur’an juga menyebutkan mengenai hal tersebut. Berikut ayatnya.


Kehebatan malam hari juga digambarkan Tuhan di dalam Alquran: "Dan pada sebahagian malam hari shalat Tahajudlah kalian sebagai suatu ibadah tambahan bagi kalian: mudah-mudahan Tuhan kalian mengangkat kalian ke tempat yang terpuji. (QS al-Isra [17]: 79).



"Mereka sedikit sekali tidur di waktu malam; Dan di akhir-akhir malam mereka memohon ampun (kepada Allah)." (QS al-Dzariyat [51]: 17).


Kata lailah dalam ketiga ayat di atas, mengisyaratkan malam sebagai rahasia untuk mencapai ketinggian dan martabat utama di sisi Allah SWT di malam hari.

Rasulullah SAW sendiri telah mencontohkan pada kita untuk banyak beribadah pada malam hari. Karena malam hari, kita dapat berkonsentrasi penuh untuk berdoa, berkomunikasi dengan Allah SWT. Malam hari juga mengandung kekhusyukan di dalamnya, dimana kita juga dapat mencapai titik spiritual kita. Selain itu, masih menurut Bapak Nasrudin Umar :

Keutamaan di malam hari, juga banyak membuat anak manusia menjadi lebih sadar (insyaf) dari perbuatan masa lalu yang kelam dan hitam. Malam hari banyak menumpahkan air mata tobat para hamba yang menyadari akan kesalahannya. Malam hari paling tepat untuk dijadikan momentum menentukan cita-cita luhur.

Jadi malam hari memang waktu yang spesial untuk beribadah. Jika sudah tahu demikian, bagaimana pendapat teman-teman? Mulai berusaha untuk bangun awal yaa .. mungkin memang sulit pertama kalinya, tapi kalau terbiasa pasti jugaa enaak hehe. Yang paling penting adalah niat, kalau kita sudah benar-benar niat, insyaAllah semua akan terasa mudaah.

Sekian ya teman-teman.. Inyeem sudah mengantuk.

Wassalaam ..

23.30
Fri, July 16 2010
Source : http://www.republika.co.id/berita/ensiklopedia-islam/hikmah/10/07/09/123996-menyibak-makna-spiritual-isra-miraj

0 comments:

Post a Comment

Back to Top